Panduan Pelaksanaan FIKSI SMA Terbaru Tahun 2018/2019

Klik Aplikasi Sekolah » Dalam kesempatan kali ini kami selaku pengurus situs https://klikaplikasisekolah.blogspot.co.id/ akan berbagi beberapa informasi, File, Aplikasi dll yang bersangkutan dengan pendidikan, mungkin dengan adanya situs kami ini bisa membuat Guru-Guru atau Rekan-rekan semakin memudahkan menemukan informasi ataupun mempermudah dan memperlancar dalam tugas/kinerjanya sebagai berikut kami akan sedikit membahas dan berbagi file , informasi, aplikasi, dll, tentang Panduan Pelaksanaan FIKSI SMA Terbaru Tahun 2018/2019.


Generasi muda selalu menjadi tumpuan harapan keberlanjutan dan peningkatan taraf hidup masyarakat, karena di tangan merekalah masa depan dirancang dan ditentukan. Di era kini, generasi yang tengah tumbuh berkembang adalah mereka yang termasuk ke dalam angkatan post millennial. Berbeda dengan generasi sebelumnya, para post millennial ini dikenal sebagai orang-orang yang ingin aktif berperan untuk melakukan perubahan, dan terus berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Gambar 1. menunjukkan bagan yang menampilkan karakteristik khusus bagi tiap generasi, di mana Post Millennial disebut sebagai generasi yang adaptif.
Generasi Post-Millennial atau kerap juga disebut Generasi Z, iGeneration, generasi net atau generasi internet, memiliki karakteristik umum antara lain sebagai berikut:
a. Fasih Teknologi. Mereka adalah “generasi digital” yang mahir dan gandrung akan teknologi informasi dan berbagai aplikasi komputer.
Mereka dapat mengakses berbagai informasi yang mereka butuhkan secara mudah dan cepat, baik untuk kepentingan pendidikan maupun kepentingan hidup kesehariannya.
b. Peka Sosial. Generasi post millennial sangat intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua kalangan, khususnya dengan teman sebaya melalui baik melalui dunia maya (cyberhood) berbagai situs jejaring, seperti: FaceBook, Twitter, atau melalui SMS, maupun interaksi langsung dengan membuat komunitas- komunitas di dunia nyata (neighborhood) .
Baik melalui saluran cyberhood dan neighborhood, generasi post millenial mengekspresikan apa yang dirasakan dan dipikirkannya secara spontan. Mereka juga cenderung toleran dengan perbedaan kultur, mendambakan keadilan dan sangat peduli dengan lingkungan.
c. Multitasking. Mereka terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Mereka bisa membaca, berbicara, menonton, atau mendengarkan musik dalam waktu yang bersamaan. Mereka menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dan berjalan serba cepat. Mereka tidak menginginkan hal-hal yang bertele-tele dan berbelit-belit.
Sementara itu, data pertumbuhan populasi menunjukkan proporsi jumlah penduduk usia produktif dan angkatan muda cenderung mendominasi, sehingga mengindikasi terjadinya “bonus demografi” bagi Indonesia pada tahun 2020-2030, di mana usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai 70% sementara 30% masuk ke usia tidak produktif, yaitu di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun (Presiden Joko Widodo, kumparan.com 7 Februari 2018). Sumber Daya Manusia (SDM) ini tentunya patut dilihat sebagai aset  yang sangat berharga, karena energi dan segala potensinya yang dapat bermanfaat untuk turut membangun negeri ini. Dari sini jelas terlihat bahwa SDM ini perlu dibekali dengan asupan pendidikan dan keterampilan yang layak, dan sedapat mungkin memperoleh akses terhadap berbagai kesempatan untuk berkarya dan berprestasi, untuk mencegah agar jangan sampai “bonus demografi” ini justru menjadi “bencana demografi” di mana mayoritas populasi berusia produktif, namun dengan kualitas rendah yang hanya akan menjadi beban. Selain meningkatkan kualitas SDM ini, tantangan utama lain adalah menjaga agar situasi dan kondisi negara selalu dalam suasana kompetitif yang menyenangkan bagi generasi muda di seluruh pelosok negeri.
Masih menilik masa depan; bagiamana kekuatan ekonomi di masa mendatang? “Diproyeksikan enam dari tujuh ekonomi terbesar dunia di tahun 2050 berasal dari negara berkembang yang dipimpin oleh China di puncak, India nomer dua, Indonesia nomor empat,” ungkap Kepala Ekonom PwC John Hawksworth. Data yang menunjukkan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 dunia di tahun 2050 ini merupakan salah satu motivasi utama dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa ini. Tahun 2050 adalah ketika para siswa peserta program ini akan berusia di kisaran 45-50 tahun, usia produktif yang matang, yang pada saat itu akan memegang tanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan, kemajuan, dan keberlangsungan pembangunan. Sehingga program ini pun turut andil dalam mempersiapkan para pemimpin masa depan ini.
Dengan mengetahui adanya berbagai kecenderungan data dan arah masa depan seperti yang tersebut di atas, dan dengan menimbang kondisi Indonesia kini, dengan segala potensi dan tantangannya, jelas terdapat peluang untuk melihat negeri ini sebagai lahan inovasi yang dapat terus digarap. Indonesia masih sangat memerlukan berbagai pemikiran dan solusi bagi beragam permasalahannya. Dalam skala global, tantangan yang dihadapi oleh seluruh negara di masa mendatang adalah untuk menjawab Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau Sustainable Development Goal (SDG) 2030, yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pertemuan di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada tanggal 25 September 2015. SDG 2030 meliputi 17 (tujuh belas) aspek kehidupan (lihat Gbr.2.), yaitu:
1. Tanpa kemiskinan: Pengentasan segala bentuk kemiskinan di semua tempat.
2. Tanpa kelaparan: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan
3. Kehidupan sehat dan sejahtera: Menggalakkan hidup sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
4. Pendidikan berkualitas: Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan.
6. Air bersih dan sanitasi layak: Menjamin akses atas air dan sanitasi untuk semua.
7. Energi bersih dan terjangkau: Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk semua.
8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi: Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua.
9. Industri, inovasi dan infrastruktur: Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan mendorong inovasi.
10. Berkurangnya kesenjangan: Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara.
11. Kota dan komunitas berkelanjutan: Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan.
12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab: Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
13. Penanganan perubahan iklim: Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan dampaknya.
14. Ekosistem laut: Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan secara berkelanjutan.
15. Ekosistem daratan: Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati.
16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh: Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan: Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan
Belasan tujuan ini telah menjadi fokus program-program pengembangan di berbagai belahan dunia, dan tentunya juga di Indonesia, yang masih sarat dengan berbagai isu dan permasalahan nyata dalam belasan bidang tersebut.

Berikut ini File Panduan Pelaksanaan FIKSI SMA Terbaru Tahun 2018/2019 yang bisa Guru Download Secara Gratis.

Demikian untuk sedikit keterangan di atas, untuk selengkapnya anda bisa langsung download beberapa file yang sudah kami sediakan di bawah ini :

LINKDOWNLOAD :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts